Wednesday, February 9, 2011

Misteri Massa Beringas Berpita Biru dan Hijau


Video Tragedi Ahmadiyah

Video peristiwa penyerbuan rumah jemaat Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, menjadi bukti yang sangat penting untuk mengungkap tragedi itu. Salah satu fakta yang paling mencolok adalah soal pita biru dan hijau yang dipakai para penyerbu rumah jemaat Ahmadiyah.

Video penyerbuan di Cikeusik, pada Minggu (6/2) silam, yang sudah dikantongi YLBHI ini berisikan 39 klip video mulai dari rapat internal jemaat Ahmadiyah sampai adegan penyerbuan dan penyiksaan secara kejam. Nah, soal pria-pria berpita biru dan hijau itu juga terekam dalam video.

Dalam file video M2U02093.MPG, tampak adegan penyerbu mendatangi rumah Ahmadiyah. Para penyerbu mengenakan pita biru. Pita ini berukuran kecil dan disematkan di bagian dada kanan, kiri, lengan baju atau kerah, atau topi atau penutup kepala. Pita ini tampak jelas pada rombongan pertama yang mendatangi rumah jemaat Ahmadiyah.

Setelah kerusuhan mulai pecah, lebih banyak lagi penyerbu yang datang dengan pita biru disematkan pada pakaian mereka. Namun rupanya, bukan hanya pita biru saja yang dipakai.

Belakangan, setelah kerusuhan dan perang batu berlangsung selama 15 menit, datang pula penyerbu rombongan kedua yang memakai pita hijau. Pita kecil ini pun disematkan di pakaian penyerbu, baik di baju, atau topi. Jumlahnya cukup banyak. Mereka langsung bergabung dengan penyerbu pita biru menimpuki dan merusak rumah dan mobil Toyota Innova hitam bernomor polisi B 1435 YE.

Yang jelas, ada juga warga sekitar yang ikut menonton kejadian ini. Mereka tampak hanya mengamati kejadian. Nah warga sekitar yang diam saja ini, tidak tampak memakai pita apa pun di baju mereka.

Hingga kini, soal penggunaan pita biru dan pita hijau oleh massa masih misterius. Namun, dari penggunaan pita itu, terindikasi bahwa penyerbuan ini memang sudah terkoordinasi dengan baik. Siapa orang di balik kasus ini, hingga kini juga masih belum jelas. Polri pun mengatakan masih mendalami hal ini.

Sumber: detiknews.com

No comments:

Post a Comment